MEDAN,POSKOTA .SUMUT.CO.ID
Diwajibkan harus membayar "Uang Komite" di SMAN 5 Medan, sebesar Rp.900 ribu. Salah seorang orang tua siswa merasa keberatan atas kebijakan yang dibuat pihak sekolah tersebut.
Adapun Rp.900 ribu tersebut, merupakan "Uang Komite" mulai bulan Januari s/d Bulan Juni 2021 dengan perbulannya sebesar Rp.150 ribu. Ini dinilai sangat keterlaluan. Apalagi ini di masa Covid-19, dimana semua orang terkena dampak perekonomian yang cukup parah.
"Masa Covid 19 saat ini, siswa tidak pernah masuk sekolah malah ditagih uang komite. Ini kan buat masalah di keluarga," ujar Lilik salah satu orang tua siswa SMA N 5 Medan dengan nada berang kepada wartawan di Medan, Jum'at (28/5/2021).
Rasa kekecewaan Lilik terhadap kebijakan pihak SMA N 5 sangat beralasan, Dianya yang terkena dampak Covid 19 namun tiba tiba anaknya minta uang komite harus melunasi sebesar Rp 900 ribu. Apalagi, saat anak nya menunjukkan isi WhatsApp grop dari wali kelas minta kepada kepada siswa agar uang komite dilunasi.
"Jangan lupa juga ingatkan orangtuamu untuk segera membayar uang sekolahmu sampai bulan 6 berhubung sebentar lagi kita akan ujian, terimakasih. Rp 900 ribu totalnya," demikian isi WhatsApp wali kelas di SMAN 5 yang di kirim ke grop WA siswa, lalu ditunjukkan Lilik kepada wartawan.
"Saya heran, kenapa di SMA Negeri 5 Medan uang komite ditagih bayar penuh. Pada hal sudah ada intruksi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada Nopember Tahun lalu bahwa pembayaran iuran bulanan dari siswa akan disubsidi," tandas Lilik.
Ditambahkan Lilik, Dianya pun heran sekakigus mempertanyakan peruntukan uang komite tersebut. "Kegiatan sekolah berkurang, siswa libur, status guru PNS digaji negera, lalu dikemanakan uang komite itu. Kenapa harus bayar penuh, " ujar Lilik seraya menyebut uang komite disekolah saatnya diaudit.
Ketika hal diatas hendak dikonfirmasi kepada Kepala Sekolah SMA N 5 Suprayetno, Jumat (28/5/2021) belum berhasil. Konfirmasi yang disampaikan lewat no WA 0813619032XX tidak direspon.
Sementara itu sekretaris Disdik Sumut Alfian Hutauruk yang dikonfirmasi wartawan lewat WhattsApp terkait hal yang sama, Jumat (28/5/2021) menyebut Dianya tidak tahu. "Ngak tahu saya pak", jawabnya singkat.(PK-LR)