Komisaris Garuda Indonesia Akan Dipangkas Erick Jadi Dua

Rabu, 2 Juni 2021 13:14 WIB

Share

JAKARTA, POSKOTA.SUMUT.CO, ID

Jumlah Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan dipangkas Menteri BUMN Erick Thohir menjadi hanya dua atau tiga saja dari yang saat ini mencapai lima orang.

Usulan Erick itu menanggapi surat dari salah satu Komisaris Garuda Indonesia Peter Frans Gontha untuk menghentikan pembayaran honorarium bulanannya sampai rapat umum pemegang saham (RUPS) mendatang.

"Saya ingin usulkan, kalau bisa Komisaris Garuda Indonesia dua saja," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (2/6).

Peter mengirimkan surat tertanggal 2 Juni 2021 kepada Dewan Komisaris Garuda. Surat itu berisi sejumlah penyebab keuangan perusahaan kritis dan permohonan penghentian pembayaran gaji.

Menurut Erick, pemangkasan jumlah komisaris merupakan bagian dari efisiensi perusahaan yang saat ini terdampak pandemi covid-19. Ia meminta waktu dua minggu untuk mengeksekusi rencana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan.

"Ini masukan yang bagus, kami akan lakukan sesegera mungkin, kasih kami waktu dua minggu lah, ada RUPS-nya tapi, mesti berdasarkan RUPS, nanti kami kecilkan jumlah komisaris, masukan yang bagus," ujarnya.

Dalam suratnya, Peter Gontha menuturkan tujuan penghentian pembayaran honorarium bulanan tersebut demi mengurangi beban keuangan perusahaan yang semakin terpuruk di masa pandemi covid-19.

"Kami mohon, demi sedikit meringankan beban perusahaan, untuk segera, mulai Mei 2021, yang memang pembayarannya ditangguhkan, memberhentikan pembayaran honorarium bulanan kami sampai RUPS mendatang," tulis Peter dalam suratnya.

Peter mengatakan keuangan Garuda Indonesia semakin kritis. Beberapa penyebabnya, antara lain tak ada penghematan biaya operasional, tidak ada informasi mengenai cara dan narasi negosiasi dengan lessor, tidak ada evaluasi atau perubahan penerbangan yang merugi, dan arus manajemen yang tidak dapat dimengerti.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler