Dalam Sastra Serat Centhini Ada 15 Pantangan Seks 

Minggu, 6 Juni 2021 15:34 WIB

Share

 

JAKARTA, POSKOTA.SUMUTCO.ID

Seorang penulis Agus Wahyudi merangkum panduan-panduan dalam berhubungan seks dalam sebuah buku berjudul Centhini: Kitab Seks Jawa (2020), meskipun sejumlah pihak tidak rela menyebut Serat Centhini sebagai kitab seks Jawa. 

"Anggapan tersebut (Serat Centhini sebagai kitab seks) tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Seks dalam Serat Centhini setidaknya memiliki dua fungsi utama yakni sebagai bagian dari ajaran (pengetahuan) dan sebagai sarana humor," tulis Agus dalam Pendahuluan.

Pada sebuah Bab, penulis merangkum puluhan pantangan dalam bersenggama dari Serat Centhini (I). Di sana tertulis (88-93), bahwa dalam senggama pun pasangan harus mengikuti 'petung' (perhitungan) agar tidak berakhir buruk.

Agus juga menyebut dalam buku karyanya bahwa pantangan merupakan sabda Nabi Muhammad SAW. Namun, pantangan tidak berdasarkan kajian medis, berikut 15 poin di antaranya:

Jangan bersenggama pada tanggal 1 atau pada akhir bulan karena hal itu tidak baik. Jika menjadi anak nantinya ia akan bertubuh kerdil.

Jangan bersenggama dengan lampu penerang sebab jika menjadi anak nantinya ia akan bodoh dan kurang berbudi.

Jangan bersenggama pada saat fajar sebab kalau jadi anak nantinya anak itu akan hidup dalam kehinaan.

Jangan bersenggama pada malam menjelang Idulfitri, karena jika jadi anak maka anak itu kelak akan durhaka pada orang tuanya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler