Jagoan Tanah 600 (23) Cerita : Ayub Hamzah Fahreza
Jumat, 18 Juni 2021 09:41 WIB
Mau kemana kau ha! Kau rupanya jagoannya!!" bentaknya sambil membekuk Bahar. Anak pemberani itu mencoba menendang tapi tak sampai. Badan orang ini besar sekali. Tinggi besar. Melihat gelagatnya, sepertinya si tinggi besar ini, pemimpin mereka.
Dalam sekejap anak-anak berhasil diringkus. Mereka diikat di tiang tengah rumah gubuk itu. Mulut mereka di sumpal kain. Mereka benar-benar tak berkutik.
"ha ha ha... , lumayan bro, kita dapat mangsa yang datang sendiri. Bawa makanan yang banyak pula ini," ujar yang kurus.
"Hei, ada HP pula. Wow hp-nya canggih-canggih, pasti mahal ini," kata siperut besar.
Suasana benar-benar mencekam. Ada lima orang bertubuh tegap dan keras. Rata-rata bertato, tengkorak. Rantai besi putih melingkar di leher juga gelang. Mereka memakai topi. Rahang wajah mereka keras. Sepertinya mereka ini bukan orang baik.
"Hei kau," kata seorang dari mereka. Berbaju kaos warna merah. "Anak mana kelen ini?" sambungnya.
Anak-anak terlihat ketakutan. Ada yang tertunduk. Ada yang menangis. Bahar memandang tajam kepada pria itu. Tapi pria itu dengan cepat menampar wajah Bahar. "Plak! Hebat kali mata kau itu ya, nengokin orang, gak ada takut kau bah. Macam betol kali kau," hardiknya.
Bahar meronta-ronta dan teriak-teriak. Tapi tak jelas apa yang dikatakannya. Mulutnya penuh dengan kain.
(Bersambung)