Jagoan Tanah 600 (25)             Cerita : Ayub Hamzah Fahreza

Minggu, 20 Juni 2021 09:17 WIB

Share
Ist
Ist

 

Setelah dekat dengan gubuk.  Kak Untung langsung mencari celah untuk mengintip dari lobang tepas.  Betapa terkejutnya Kak Untung melihat,  6 anak didiknya,  diikat di tiang gubuk dengan tali rafia. Sedangkan 5 pemuda kekar,  duduk dekat mereka,  sambil berjaga-jaga. 

"Anak-anak ini mau kita apakan.  Takutnya mati kelaparan pulak ini nanti.  Tapi kalau dilepas juga berbahaya.  Mereka sudah tau tempat persembunyian kita.  Mereka pasti akan cerita kepada polisi," ujar lelaki besar tinggi dan brewokan itu. 

"Tapi kalau di sini terus,  kita juga bakal terancam bos.  Mereka pasti dicari. Mereka ini anak-anak pramuka yang sedang kemah," ujar Si kurus nyeletuk. 

"Ah sudahlah kita buang ke jurang saja,  biar dimakan binatang buas.  Dan kita pindah tempat," ujar yang memakai baju rompi jeans. 

Kak Untung mendengar jelas percakapan kawanan penjahat ini.  Kak Untung lalu mengambil HP-nya dan mencoba mengontak seseorang. Tampak Kak Untung menulis-nulis sesuatu.  Lalu dia memandang ke arah Padlan, Lilik dan Ucok serta mengacungkan jempol. 

Kak Untung kembali bergabung dengan tim.  "Adik-adik ada di dalam,  semuanya baik-baik saja.  Tapi ada,  lima orang dewasa di sana.  Sepertinya mereka bukan orang baik-baik.  Saya sudah menghubungi Polsek Sibolangit," kata Kak Untung berbisik. 

Lilik,  Ucok dan Imbalo tegang.  Kak Fadlan memberi isyarat supaya jangan takut.  Lilik terlihat cemas.  Dia paham apa yang telah terjadi. Pukul 16.00 WIB Polisi sudah datang.  Lalu mereka mengepung gubuk. 

"Semua yang ada di dalam gubuk kami minta menyerah," kata Kanit Res. Kriminal,  Iptu Manatap Ginting melalui toa. 

Mula-mula gubuk sepi.  Tapi tak lama kemudian terdengar suara ribut-ribut dari dalam gubuk itu.  Rupa-rupanya para penjahat itu membekap anak-anak. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler