Emakku Sayang Emakku Malang

Rabu, 4 Agustus 2021 19:22 WIB

Share

 

Cerpen Karangan: Umi Kulsum

Hatiku berdesir saat mendengar jeritan itu. Aku terpaku dan ternganga. Segera aku berpikir memutar otak untuk menemukan dari arah mana datangnya suara itu.

Jerit tangis kian menjadi seakan memanggil seluruh orang yang berada di sekitar pekarangan untuk meminta tolong.

Kaki ini kian melejit menuju arah suara. Tubuhku gemetar, hatiku bergetar, dan anehnya tanpa aku menyadari air mataku berlinang.

Aku tak menyangka suara itu berasal dari kediaman kakakku yang tidak jauh dari rumahku.

Kenapa suara itu datang dari sumur? Ada apa dengan sumur itu? Hatiku penuh dengan sejuta pertanyaan yang tak mampu aku sendiri menjawabnya.

'Emak… jangan tinggalkan aku…!!!'.

Kakakku duduk tak berdaya di samping sumur tanpa pagar itu. Matanya sembab, nafasnya tersengal. Suara tangisan itu menambah ketakutan semua orang yang berada di sekitar pekarangan.

Sementara suami kakakku sudah tergeletak di pinggiran sumur dengan tubuh yang lemas dan memelung.

Halaman
Editor: Ayubbadrin
Contributor: Medan
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler