'Market Sounding' BKPM-Angkasa Pura Aviasi Jadi Peluang Investasi di Bandara Kualanamu

Jumat, 17 September 2021 10:13 WIB

Share

MEDAN, SUMUT.POSKOTA.CO.ID

Market Sounding “Peluang Investasi Di Bandara Internasional Kualanamu” diselenggarakan secara daring, Kamis 16 September 2021. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Angkasa Pura Aviasi.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Nurul Ichwan mengapresiasi PT Angkasa Pura Aviasi atas semangatnya melakukan sosialisasi peluang investasi yang dimilikinya pada kondisi pandemi Covid-19.

"BKPM mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura Aviasi," tambahnya.

Menurut dia, bandara menjadi salah satu infrastruktur vital yang berdampak pada sistem konektivitas dan logistik, pertumbuhan penumpang, pesawat, dan kargo perlu diimbangi dengan sistem terintegrasi dengan teknologi.

Kemudian, sarana-prasarana pendukung yang memadai dan konsep airport city, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan namun juga dapat mewujudkan konsep bandara masa depan sebagai infrastruktur multimoda dan multifungsi yang dapat mendorong pengembangan kawasan di sekitarnya.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini, pelayanan infrastruktur bandara untuk meningkatkan iklim investasi sangat dibutuhkan padahal kondisi bisnis bandara sedang turun.

Oleh karenanya, pengelolaan infrastruktur transportasi udara dituntut untuk mampu berinovasi dalam pengembangan bisnis agar dapat terus memberikan pelayanan.

Pada kesempatan ini PT Angkasa Pura Aviasi menjabarkan tiga proyek infrastruktur yang di tawarkan yaitu Airport City (luas lahan ±135 Ha), E-Commerce Center Warehouse, yang memiliki luas lahan ±2 Ha, Integrated Commercial Area- Factory Outlet and MICE (luas lahan ±20 Ha).

“Dengan adanya ketiga proyek yang ditawarkan tersebut, kami yakin dapat mendukung pengelolaan bandara sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara maupun Indonesia," paparnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler