Kunjungi Pelosok Madina, Wagub Sumut Musa Rajekshah Serap Aspirasi Warga Desa Terpencil

Selasa, 28 September 2021 10:57 WIB

Share
Wagubsu Musa Rajekshah berkunjung ke daerah terpencil, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara Batang Gadis Madina (sumut.poskota.co.id/dok)
Wagubsu Musa Rajekshah berkunjung ke daerah terpencil, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara Batang Gadis Madina (sumut.poskota.co.id/dok)

MADINA, SUMUT.POSKOTA.CO.ID

Bagi Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah, Kecamatan Muara Batang Gadis Mandailing Natal (Madina), juga menjadi salah satu hal yang membangkitkan kenangan tentang ayahandanya. Dimana, Kabupaten Madina, khususnya di Kecamatan Muara Batang Gadis, menyimpan banyak kisah perjalanan hidup almarhum H Anif. Karena banyak jasa yang telah diperbuat almarhum di sini, khususnya bagi masyarakat. 

Karena itu, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Madina, Wagubsu Musa Rajekshah pun tidak ingin melewati kesempatan untuk menelusuri kembali jejak kehidupan orang tuanya.

Dalam melakukan napak tilas ini, daerah yang dikunjungi Musa Rajekshah adalah Desa Rantau Panjang, Senin 27 September 2021. Desa ini sendiri, merupakan salah satu desa terpencil yang ada di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Madina. 

 

Untuk mencapai lokasi, dari titik awal keberangkatan di kawasan Salasiak ke Desa Rantau Panjang, Wagub Sumut yang akrab disapa Ijeck, membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam lamanya. Perjalanan pun harus dimulai dengan melewati daerah terjal sampai ke kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dilanjutkan dengan menumpangi perahu menelusuri panjangnya Sungai Parlampungan yang memakan waktu sekitar tiga jam.

Setibanya di desa ini, warga yang telah lama menunggu, secara antusias menyambut kedatangan Ijeck. Antusias ini wajar, karena sosok H Anif dan keluarganya memang akrab bagi masyarakat di sini.

Ijeck sendiri mengaku tak menyangka bakal banyak masyarakat yang menyambutnya. Karena pada awalnya, niat dia datang ke desa ini adalah untuk berjumpa dengan beberapa tokoh masyarakat dan kepala desa saja. 

"Saya awalnya tak punya rencana datang ke Rantau Panjang ini, hanya ke Tabuyung saja untuk meresmikan Masjid Raya Al Musannif. Tapi sampai di Tabuyung hati saya tergerak untuk mendatangi desa-desa yang dulu pernah didatangi ayah saya," ungkapnya.

 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler