Orang Tua yang Menggunakan Obat Statin Mungkin Memiliki Risiko Parkinsonisme yang Lebih Rendah: Studi

Jumat, 25 Maret 2022 15:33 WIB

Share

Sebuah studi baru yang dipimpin oleh American Academy of Neurology telah menemukan bahwa orang tua yang menggunakan obat statin memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengembangkan parkinsonisme di kemudian hari dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan statin.

 Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal, 'Neurology'.

 Parkinsonisme adalah istilah untuk sekelompok kondisi neurologis yang menyebabkan masalah gerakan termasuk tremor, gerakan melambat dan kekakuan, dengan penyakit Parkinson menjadi salah satu penyebab yang lebih dikenal. 

 Statin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan melindungi dari aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri yang dapat menyebabkan pengerasan arteri, serangan jantung, dan stroke.

 "Hasil kami menunjukkan orang yang menggunakan statin mungkin memiliki risiko parkinsonisme yang lebih rendah dan itu mungkin sebagian disebabkan oleh efek perlindungan yang mungkin dimiliki statin pada arteri di otak," kata penulis studi Shahram Oveisgharan, MD, dari Rush University Medical Center di Chicago.

 "Hasil kami menarik karena masalah gerakan pada orang dewasa yang lebih tua yang berada di bawah payung parkinsonisme sering terjadi, seringkali melemahkan dan umumnya tidak dapat diobati," tambahnya.

 Studi tersebut mengamati 2.841 orang dengan usia rata-rata 76 tahun yang tidak memiliki parkinsonisme pada awal penelitian.  Dari mereka, 936 orang, atau 33 persen, menggunakan statin.

 Para peneliti menindaklanjuti dengan peserta setiap tahun selama rata-rata enam tahun untuk memeriksa statin yang mereka pakai dan untuk menguji tanda-tanda parkinsonisme.

 Orang dianggap menderita parkinsonisme jika mereka memenuhi persyaratan untuk gangguan ringan untuk dua atau lebih gejala berikut, tremor, kekakuan, gaya berjalan parkinson, yang ditandai dengan langkah menyeret kecil dan kelambatan umum gerakan, dan bradikinesia, ciri khas parkinsonisme.  yaitu kesulitan menggerakkan tubuh dengan cepat sesuai perintah.

 Pada akhir penelitian, 1.432 orang, atau 50 persen, mengembangkan tanda-tanda parkinsonisme.  Dari 936 orang yang memakai statin, 418 orang, atau 45 persen, mengembangkan parkinsonisme enam tahun kemudian, dibandingkan dengan 1.014 dari 1.905 orang, atau 53 persen, dari mereka yang tidak memakai statin.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler