Kemenhub dan Bank Dunia Kembangkan BRT di Medan untuk Atasi Macet

Selasa, 2 Agustus 2022 07:43 WIB

Share

MEDAN, SUMUT.POSKOTA.CO.ID

Keinginan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Bank Dunia (World Bank) mengembangkan transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan, disambut baik Walikota Medan Bobby Nasution. Pengembangan angkutan massal berbasis jalan ini sangat mendukung upaya Pemko Medan dalam mengatasi kemacetan.

“Tentunya ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemko Medan dan masyarakat Kota Medan atas dipilihnya Kota Medan dalam pengembangan transportasi massal BRT ini,” kata Bobby, saat menerima kunjungan Team World Bank, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan, di Balaikota Medan, Senin 1 Agustus 2022.

Didampingi Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Bobby mengatakan, Pemko Medan komit mendukung kegiatan setiap proyek. Baik yang dilakukan Pemprov Sumut maupun Pemerintah Pusat. Apalagi, imbuhnya, pengembangan BRT di Kota Medan ini merupakan program yang dapat menjawab keluhan masyarakat terkait kemacetan.

“Ini pengembangan BRT merupakan solusi mengatasi kemacetan yang terjadi di Kota Medan. Selain mensupport kegiatan fisiknya, kami juga komit dan membantu untuk mensosialisasikan, sekaligus mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum," ungkap Bobby, seraya berharap agar pengembangan BRT segera dilakukan.

Melansir Instagram Pemko Medan, Selasa 2 Agustus 2022, sebelumnya, Kasubdit Transportasi Darat dan Jalan Bappenas, Dail Umamil Asri, didampingi Kepala Seksi Angkutan Massal Kementerian Perhubungan Hadi Setyabudi, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemko Medan dalam pengembangan transportasi massal BRT di Kota Medan. Dail Umamil berharap, Pemko Medan dapat mendukung pelaksanaan proyek tersebut nantinya.

Kepada Bobby, Dail Umamil mengungkapkan, pengoperasian BRT nantinya memerlukan empat depo bus. Saat ini, jelasnya, Kota Medan baru memiliki dua depo bus di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris. Karenanya ia berharap agar Pemko Medan dapat menyediakan tambahan dua depo lagi di Jalan Flamboyan dan Jalan Gatot Subroto, tepatnya sebelah Plaza Medan Fair.

"Mudah-mudahan pengembangan transportasi massal ini bukan hanya semata membangun infrastruktur saja, melainkan berdampak secara keseluruhan, seperti pembangunan tata kota yang lebih baik. Tentunya projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kota Medan, Binjai dan Deliserdang," harap Dail Umamil.

Sedangkan perwakilan dari Bank Dunia, Senior Transport Specialist Nupur Gupta, meminta agar Pemko Medan dapat mensosialisasikan dan mempublikasikan kepada masyarakat Kota Medan, akan dilakukan pengembangan transportasi massal BRT ini. 

"Tentunya kami berharap Pemko Medan dapat mendukung pengembangan transportasi ini sehingga dapat berjalan lancar," ungkap Gupta.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler