TEBING TINGGI.SUMUT.POSKOTA.CO.ID - 

Kasus pembunuhan Nani Mia Elvina (17) Siswi SMA di kota Tebingtinggi, yang ditemukan tewas mengenaskan dalam keadaan membusuk beberapa Minggu yang lalu.

Kasus ini pun sempat menjadi tanda tanya warga kota Tebingtinggi, siapa dalang pelaku pembunuh di balik peristiwa ini . Setelah ditelusuri kurang lebih satu minggu, akhirnya pelaku berhasil ditangkap Satreskrim Polres Tebingtinggi di salah satu wilayah propinsi Riau,yang tak lain pelaku adalah paman korban sendiri.

Setelah diamankan dan selanjutnya di interogasi petugas,pelaku bernama Isramadan Alias Madan (37) ,warga Jalan Prof Dr Hamka,Gg Merbok, Kelurahan Bulian,Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi,dimana pelaku sendiri yang tak lain adalah paman dari korban Nina Mia Elvina.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Irianto,saat di konfirmasi wartawan, membenarkan dan menceritakan kronologis penangkapan pelaku.

Kronologis awal kejadian dan penangkapannya,  Kasi Humas Agus Irianto mengatakan, sebelum korban meninggal,malam itu, Minggu 31 Agustus 2022, sekitar pukul 20:00 Wib,.

Korban bersama pelaku yang tak lain adalah pamannya,tinggal satu rumah milik kakeknya yang berada di jalan Dr.Hamka, Gang Merbok,kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, tiba-tiba korban di suruh pelaku mengantarkan uang dengan berjalan kaki kerumah saudaranya di jalan KF Tandean, Kelurahan Bulian, Kota Tebingtinggi,

Pada saat korban berjalan sendiri menujuh kerumah saudaranya, korban tidak sadar kalau dirinya sudah dibuntuti dari belakang oleh pelaku,setibanya di lokasi, tiba-tiba dari arah belakang korban terkejut dipanggil oleh si pelaku.

Merasa tidak curiga korban pun berhenti dan melihat pelaku mendekatinya,melihat keadaan di sekitar lokasi sepi pelaku langsung memiting tubuh korban dan menyeret korban ke sebuah lahan tanah kosong, dimana tempat awal ditemukan jasad korban.kata kasi Humas.

Selanjutnya,kata kasi Humas,di lokasi sebelum korban tewas, pelaku mencoba hendak menyentubuhi korban dengan cara pelaku membuka celana korban,korban pun langsung berteriak dan memberi perlawanan terhadap si pelaku.